Minggu, 25 Desember 2011

UPAYA PENCEGAHAN PRIMER KAKI DIABETIK

Segala kemungkinan dapat terjadipada penderita Diabetes Militus akibat gangguan pembuluh darah maupun syarafnya , maka perlu tindakan pencegahan agar tigak terjadi luka.
Perawatan kaki merupakan sebagian dari upaya pencegahan primer pada pengelolaan kaki diabetic yang bertujuan untuk mencegah terjadinya luka.
Upaya pencegahan primer antara lain :
a.         Penyuluhan kesehatan DM, komplikasi dan kesehatan kaki
b.        Status gizi yang baik dan pengendalian DM
c.         Pemeriksaan berkala DM dan komplikasinya
d.        Pemeriksaan berkala kaki penderita
e.         Pencegahan/perlindungan terhadap trauma – sepatu khusus
f.          Hygiene personal termasuk kaki
g.         Menghilangkan faktor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus
Apakah yang harus dilakukan
a.       Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka pendarahan. Gunakan cermin untuk melihat bagian bawah kaki, atau minta bantuan orang untuk memriksa
b.      Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Bila perlu gosok kaki dengan sikat lunak atau batu apung. Keringkan kaki dengan handuk bersih, lembut, yakinkan daerah sela-sela jari kaki dalam keadaan kering, terutama sela jari kaki ketiga-keempat dan keempat-kelima
c.      Berikan pelembab/lotion (hand body lotion) pada daerah kaki yang kering, tetapi tidak pada sela-sela jari kaki. Pelembab gunanya untuk menjaga agar kulit tidak retak.
d.     Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu pendek atau tidak terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam. Bila penglihatan kurang baik minta pertolongan orang lain untuk memotong kuku atau mengikir kuku setiap dua hari sekali. Hindarkan terjasi luka pada jaringan sekitar kuku. Bila kuku keras sulit dipotong, rendam kaki dengan air hangat kuku (370C) selama + 5 menit, bersihkan dengan sikat kuku, sabun, dan air bersih. Bersihkan kuku setiap hari pada waktu mandi dan berikan krem pelembab kuku.
e.      Memakai alas kaki sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka, juga di dalam rumah.
f.  Gunakan sepatu atau sandal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai,dengan ruang dalam sepatu yang yang cukup untuk jari-jari.  Pakailah kaus/stocking yang pas dan bersih terbuat dari bahan yang mengandung katun. Syarat sepatu yang baik untuk kaki diabetik :
1.   Ukuran  : sepatu lebih dalam panjang, sepatu 1/2 inchi lebih panjang dari jari-jari kaki terpanjang saat berdiri (sesuai cetakan kaki)
2.    Bentuk   :         -    ujung tidak runcing
-    tinggi tumit kurang dari 2 inchi
3.    Bagian dalam bawah (insole) tidak kasar dan licin, terbuat dari bahan busa karet, plastic dengan tebal 10 – 12 mm
4.    Ruang dalam sepatu longgar, lebar sesuai bentuk kaki
g.     Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan duri. Lepas sepatu setiap 4 – 6 jam serta gerakan pergelangan dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah tetap baik terutama pada pemakaian sepatu baru.
h.   Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan pembalut bersih. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.
i.          Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
j.          Periksakan kaki ke dokter secara rutin.

Referensi
Monalisa Tambunan :  Penatalaksanaan Diabetes Terpadu , 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar